Peran kebajikan ibu dalam keluarga yg adalah juga isteri bagi suami dalam rumah tangga menjadi kata kunci terpenting, yang sungguh menduduki tempat yang strategis lagi menentukan. Adalah seorang istri dan ibu yang shalihah yang akan mampu membangun rumah tangga dan mengantarkan anggota keluarganya menjadi shalih dan shalihah, yaitu sebagai keluarga yang baik didalam pandangan Allah SWT dan rasul-Nya.
Maka dengan mengaji dan memahami ilmu-ilmu yang telah diteladankan oleh rasulullah itulah yang akan membentuk sebuah rumah tangga dan keluarga yang baik (sakinah) yang si ayah menjadi pemimpin utamadan penanggung jawab. secara keseluruhan, si ibu menjadi wakil pemimpin utama dan pendamping ayah, dan anak-anak yang merupakan buah hati sebagai orang-orang yang dipimpin dengan baik dan benar oleh kedua ibu bapaknya, sehingga terbangunlah sebuah sinergi yang saling asah, asih dan asuh didalam kesamaan pandangan demi meraih ridha Allah SWT.
Ayah selaku "panglima" mencari nafkah penghidupan, ibu selaku "wakil panglima"mengatur keluarga yang kokoh dan tertib, menetapkan kebijakan harian yang diketahui dan mendapat kesepakatan dari panglima keluarga. semua tentunya tidak berjalan kaku.Kemampuan dalam mengkreasi diri dalam membina rumah tangga tetaplah menjadi bagian penting dari keberadaan si ibu atau isteri. Ia wajib kokoh untuk menjadi pasak atau tiang bagi keluarga dan akhirnya akan membawa kebaikan bagi tetangga, lingkungan sekitar, masyarakat dalam artian luas.
