SELAMAT DATANG DI BLOG NAYA

Senin, 23 Mei 2011

Tongkat Pengkhianat

Dua orang laki-laki memasuki ruang sidang pengadilan dan berdiri didepan hakim. Orang yang satu bertubuh tinggi dan kekar, wajahnya masih segar dan tampak muda. Usianya sekitar empat puluh taun. Sedangkan yang satunya, seorang lelaki yang tampak tua renta. Punggungnya seperti sudah bongkok. Dia berdiri dengan bertumpu pada tongkatnya.
Lelaki muda berkata “Wahai Tuan Hakim, aku meminjamkan sepuluh keping uang emas kepada sahabatku ini. Dia berjanji akan mengembalikannya jika keadaannya telah membaik. Setiap kali aku meminta, dia selalu menghindar dan mengelak.”
Sang hakim berkata kepada orang tua itu,”Apa yang akan kau katakan setelah mendengar perkataan temanmu itu?”
Orang tua itu menjawab,”Kuakui, dia memang pernah meminjamiku sepuluh keping uang emas, tetapi sudah aku kembalikan, Tuanku.”
Hakim lalu berdiri dan berkata,”Apakah kau berani bersumpah di depan pengadilan bahwa kamu telah mengembalikan sepuluh keping uang emas itu kepada temanmu?”
Orang tua itu langsung menjawab dengan suara lantang,”Ya, aku berani, Tuan Hakim.”
Sang hakim berkata,”Baiklah, sekarang angkat tangan kananmu dan bersumpahlah!”
Orang tua itu menoleh kepada lelaki muda yang ada disampingnya dan meminta agar lelaki itu memegang tongkatnya sebentar. Dengan begitu, dia mengangkat tangan kanannya dan berkata, “Aku bersumpah demi Allah bahwa aku telah mengembalikannya sepuluh keping uang emas kepadanya.”
Tuan hakim pun mengecam lelaki muda yang telah menuduh tidak baik kepada orang tua itu. Lelaki muda itu seketika meminta maaf kepada tuan hakim, mungkin dia telah lupa bahwa orang tua itu telah mengembalikannya.
Orang tua itu lalu mengambil kembali tongkatnya, dia hendak pergi dengan bertumpu pada tongkatnya. Sebelum keduanya pergi meninggalkan pengadilan, tiba-tiba terlintas pemikiran yang mengejutkan dalam kepala tuan hakim. Dia segera memanggil keduanya.
Keduanya kembali menghadap tuan hakim.
Lalu, tuan hakim bertanya kepada orang tua,”Apakah kau biasa memakai tongkat, Pak tua?”
Orang tua itu menjawab,”Kadang-kadang, Tuanku.”
Tuan hakim juga menanyakan hal yang sama kepada lelaki muda.
Dia menjawab,”Tidak, Tuanku. Aku tidak pernah melihat sebelumnya dia memakai tongkat.”
Tuan hakim meminta orang tua itu menyerahkan tongkatnya. Hakim memegang tongkat itu dan memeriksanya dengan seksama. Tuan hakim merasa tongkat itu agak berat. Hakim memegang lekukan dipangkal tongkat yang biasa dibuat pegangan dan mencoba memutarnya, ternyata bisa.
Saat itu, wajah lelaki tua pemilik tongkat pucat pasi. Lalu tuan hakim menariknya kuat-kuat, dan lepaslah lekukan itu. Ternyata, tongkat itu berlubang. Lubangnya disumpal dengan menggunakan secarik kain. Tuan hakim menarik kain yang menyumpal lubang itu. Lalu, dia memiringkan tongkat itu, mengarahkan lubangnya kebawah. Seketika, terdengar suara gemerincing. Kepingan-kepingan uang emas berjatuhan dihadapan hadirin. Seketika, tubuh orang tua itu gemetar.
Lalu, tuan hakim meminta agar lelaki muda memunguti kepingan-kepingan uang emas itu. Setelah terkumpul semua, lelaki muda menghitung dan ternyata berjumlah sepuluh keping.
Tuan hakim langsung berkata kepada orang tua itu,”Hai, Orang tua busuk, kau kira kau bisa menipu lelaki ini dan mengelabui aku!
Aku sudah curiga kepadamu sejak kau menyerahkan tongkat kepada temanmu sebelum bersumpah. Apakah kau kira sumpahmu benar?”
Kemudian, tuan hakim menoleh pada lelaki muda seraya berkata padanya,”Orang tua ini licik dan pendusta. Dia menyerahkan tongkat yang didalamnya ada sepuluh keping uang emas kepadamu karena saat itu emasmu sedang berada dalam genggaman tanganmu. Sementara itu, kau tidak tau. Inilah tipu daya dia.”
Akhirnya, hakim menoleh kepada para prajurit pengadilan dan memberi perintah tegas,”Tangkap orang tua busuk ini dan masukan dia dalam penjara sampai aku menemukan hukuman yang pantas untuk orang yang mempermainkan sumpah dan mengkhianati amanah.”
Kemudian, lelaki muda itu keluar dari pengadilan dengan hati gembira. Dia seperti tidak percaya bahwa uang emasnya akan kembali. Orang-orang yang menghadiri persidangan itu terkagum-kagum oleh kecerdasan dan keadilan hakim yang telah mampu membuka rahasia yang tersimpan dalam tongkat orang tua yang berkhianat itu.


Jumat, 20 Mei 2011

Membangun Rumah Tangga Harmonis

Membina rumah tangga harmonis.
Harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi.

Warna hitam, misalnya, kalau berdiri sendiri akan menimbulkan kesan suram dan dingin. Jarang orang menyukai warna hitam secara berdiri sendiri. Tapi, jika berpadu dengan warna putih, akan memberikan corak tersendiri yang bisa menghilangkan kesan suram dan dingin tadi. Perpaduan hitam-putih jika ditata secara apik, akan menimbulkan kesan dinamis, gairah, dan hangat.

Seperti itulah seharusnya rumah tangga dikelola. Rumah tangga merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter. Ada karakter pria, wanita, anak-anak, bahkan mertua. Dan tak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa semua karakter itu serba sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan.

Nah, di situlah letak keharmonisan. Tidak akan terbentuk irama yang indah tanpa adanya keharmonisan antara nada rendah dan tinggi. Tinggi rendah nada ternyata mampu melahirkan berjuta-juta lagu yang indah.

Dalam rumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan saling berpadu. Kadang pihak suami yang bernada rendah, kadang isteri bernada tinggi. Di sinilah suami-isteri dituntut untuk menciptakan keharmonisan dengan mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di antar mereka.

Beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga, yaitu :
1. Jangan melihat ke belakang
2. Berpikir objektif
3. Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya
4. Saling percaya
5. Kebutuhan Seks
6. Hindari pihak ketiga
7. Menjaga romantisme
8. Adakan komunikasi
9. Saling memuji dan memperhatikan
10. Sertakan sakralitas dalam rumah tangga
Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau menurut hitung-hitungan materi, berumah tangga itu melelahkan. Justru di situlah nilai pahala yang Allah janjikan.

Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah itu kepada sang pemilik masalah, Allah SWT. Pasangkan rasa baik sangka kepada Allah SWT. Tataplah hikmah di balik masalah. Insya Allah, ada kebaikan dari semua masalah yang kita hadapi.

Rabu, 18 Mei 2011

BIDADARI DUNIA


Bidadari adalah makhluk surga yang dinyatakan sebagai seorang wanita. Penjelasan fisik tentang mahkluk ini begitu mengagumkan. Al qur’an memujanya sebagai wanita-wanita suci dan sempurna baik dari segi fisik maupun mentalnya. Mereka adalah wanita-wanita yang selalu perawan. Tingkat kepatuhan mereka terhadap suami begitu tinggi.Tahukah anda bahwa ternyata Allah bukan hanya menciptakan mahkluk bernama bidadari disurga saja! Tahukah bahwa Allah juga telah menciptakan mahkluk sejenis dengan bidadari yang Dia turunkan kebumi. Siapakah mahkluk itu? Mereka adalah mahkluk bernama wanita. Mereka adalah gadis-gadis suci yang senantiasa menjaga kesucian diri. Mereka adalah para istri shalihah yang selalu memberikan keteduhan dan kedamaian bagi suaminya. Mereka itulah para bidadari dunia.
Wanita sesungguhnya bisa menimbulkan dua dampak bagi lelaki. Dampak pertama lebih mengarah pada hal yang negative, yakni wanita tak ubahnya sebagai sebuah perhiasan yang hanya mampu memancarkan keindahan yang bisa membuat lelaki mabuk kepayang, bagi banyak wanita sendiri kecantikan yang dimiliki malah digunakan sebagai kesempatan menaklukan kaum lelaki. Dampak kedua lebih mengarah pada hal positif, wanita seperti ini bukan hanya cantik dari sisi dzahir, namun juga cantik dari dalamnya. Dan wanita-wanita tipe kedua ini yang dimaksud oleh nabi sebagai “perhiasan terindah”.
Ya, seandainya agama memperbolehkan melakukan persujudan bagi sesama manusia selain kepada Allah, tentulah orang yang paling berhak disembah adalah suami oleh istrinya. Begitu besarnya perintah untuk mentaati sang suami, sampai-sampai nabi membuat pengandaian: seandainya melakukan sujud selain kepada Allah itu boleh, maka istri harus sujud kepada suami, seperti itulah perintah agama. Tapi rupanya perlu disayangkan banyak wanita yang mengabaikannya, atau kalaupun mereka taat, ketaatan mereka lakukan dengan setengah hati, tidak sepenuhnya ikhlas! Apalagi mereka yang selalu menggembar-gemborkan tentang hak azasi manusia dan emansipasi. Bagi wanita-wanita seperti itu tidak ada siapa-siapa yang perlu ditaati dalam rumah tangga. Apalagi bagi mereka yang berperan ganda dirumah sebagai seorang istri dan diluar sebagai wanita karier. Bagi wanita-wanita ini biasanya punya perasaan bahwa yang menghidupi kebutuhan rumah tangga bukan saja suaminya namun juga dirinya. Apalagi bagi wanita yang penghasilannya lebih tinggi, maka perasaan itu akan semakin tinggi. Dalam kondisi seperti ini wanita biasanya tidak dengan mudah memberikan ketaatan kepada sang suami.


Istri baru dikatakan shalihah jika ia bisa memegang janji dan sumpah kepada suaminya. Dalam hal ini istri dituntut setia terhadap janjinya untuk mau sehidup semati bersama sang suami, meski dalam keadaan apapun. Istri yang setia tidak akan mudah terombang-ambing oleh keadaan apalagi bisa goyah hanya karena kondisi kemelaratan ekonomi, istri yang setia juga tak akan mudah gelap mata dengan bujuk rayu lelaki lain yang mungkin punya nilai lebih ketimbang suaminya.
Jangankan aurat vital, sehelai rambutpun tak ada satu lelaki yang pernah melihatnya kecuali suaminya sendiri. Ya, seperti inilah tipe wanita yang shalihah. Dalam hidup berumah tangga wanita ini lebih memposisikan dirinya sebagai seorang istri yang oleh agama harus banyak tunduk dan patuh terhadap suami. Malah nabi menyatakan dengan tegas bahwa siapaun yang bisa menjalani hidup sabar atas penderitaan dalam rumah tangga, maka ia akan diberi pahala surga sebagaimana Aisyah.
Yakni ternyata perintah taat terhadap suami punya kedudukan sejajar dengan perintah shalat, puasa dan menjaga kesucian kemaluan. Karena Istri adalah sebuah amanat yang kelak di hari kiamat akan dimintai pertanggung jawabannya, lebih sekedar itu anak juga sebuah amanat tuhan yang besok harus dilaporkan pertanggung jawabanya. Niscaya aku perintahkan seorang wanita untuk bersujud kepada suaminya dikarenakan besarnya hak suami kepada istri.
“Wahai rasulullah apa hak suami atas istrinya? Rasulullah menjawab, “Mentaati, tidak bermaksiat kepadanya, istri tidak boleh berpuasa sunnah kecuali dengan izinnya, tidak boleh mencegah keinginan suami kepadanya meskipun dia berada dipunggung hewan tunggangan ,tidak boleh keluar dari rumah kecuali dengan izinya, jika istri keluar dari rumah tanpa izin suaminya maka malaikat langit dan malaikat bumi akan melaknatnya sampai ia kembali kerumah. Para istri yang taat dan tunduk kepada suaminya dengan perasaan ikhlas kelak akan menjadi penghuni surga.
Bagaimanapun sabar harus tetap dimiliki oleh setiap manusia, terutama bagi mereka yang telah hidup berkeluarga, bersuami sekaligus sudah dikaruniai anak. Akan banyak hambatan hidup yang kadang membuat kita merasa sedih dan merana. Namun ingatlah bahwa semua cobaan itu datang dari Allah untuk menguji seberapa tebal keimanan kita. Selagi kita mau bersabar, percayalah bahwa pada saat itu surga telah terbuka lebar untuk anda masuk.
Bahwa wanita identik dengan kelembutan yang penuh kasih sayang beda dengan lelaki yang lebih terkesan kasar, kuat dan perkasa, wanita lebih nampak seperti sekuntum bunga yang bukan saja indah tapi terasa ada kedamaian dibaliknya. Sebab sesungguhnya dalam diri wanita terdapat sebuah energi keindahan luar biasa, yang sanggup mengalahkan apapun. Bahkan dalam banyak contoh, dengan kasih sayang seorang istri, suami akan “bertekuk lutut”, sekeras apapun perlakuan dari suami jika semua itu dihadapi dengan kasih sayang yang tulus, maka kekerasan itupun akan berubah menjadi kelembutan. Nabi sendiri sebagaimana hadits menyatakan bahwa calon ahli surga dari kalangan wanita adalah para istri yang selalu mengasihi dan menyayangi suaminya.
 Seorang istri yang benar-benar suci adalah mereka yang berusaha untuk tidak “memberikan”tubuhnya kepada orang lain, walaupun hanya sekedar berupa jamahan atau sentuhan kecuali kepada suaminya sendiri. Sungguh jika dicerca kepala salah seorang dari kalian dengan alat jahit dari besi adalah masih lebih baik baginya daripada menyentuh perempuan yang tidak halal baginya.
Kesadaran bahwa saya adalah istri seseorang” adalah merupakan sikap yang seharusnya tertanam betul dalam diri seorang wanita. Termasuk juga istri yang bisa menjaga kesucian dirinya jika ia tidak keluar rumah saat suami pergi jika memang suami tidak mengijinkan untuk itu.

Setiap wanita yang mati dalam keadaan diridhai oleh suaminya maka ia akan masuk surga” Kata “ridha” dalam hadits diatas merujuk pada pengertian antonimnya, yakni tidak dalam keadaan marah”, ini artinya saat seorang wanita meninggal dunia sementara suaminya tidak memendam rasa marah dan sakit hati kepadanya, maka ia dijamin masuk surga. Hadits diatas memberikan keterangan kepada kita bahwa diantara istri-istri yang kelak akan dimasukan surga adalah mereka-mereka yang tidak suka menyakiti hati suaminya.
siapapun wanita yang-yang terus menerus menyakiti hati suaminya hingga ia ditalak karenanya, maka ia akan menerima adzab Allah.
satu hal yang perlu diketahui oleh para istri bahwa bagaimanapun seorang suami itu harus dihormati dan ditaati. Jangan sekali-kali istri bertindak atau berprilaku yang bisa menyebabkan hati suami menjadi sakit.
“siapapun wanita yang membuat marah suaminya, sedang ia sendiri dzalim atau marah kepada suaminya, maka Allah tidak akan menerima ibadah fardhu dan sunnah yang dilakukannya.
Subhanallah! Begitu berat ancaman Allah kepada para wanita yang suka menyakiti hati suaminya.
“siapapun wanita yang mengkhianati suaminya (dalam urusan)rumah dan (urusan) ranjang, maka pasti kelak didalam kubur Allah akan memasukan tujuh puluh ribu ekor ular dan kalajengking yang menyengati sampai datangnya hari kiamat.

Selasa, 17 Mei 2011

JATUH CINTA

Perasaan senang itu ada didalam diri
Ia tersembunyi didalam jiwa
Masih termasuk hawa nafsu
Didalam bathin yang lahir

Suatu yang abstrak
Namun dapat dirasakan
Memiliki nilai tersendiri
Bagi siapa saja yang menyukai

Cinta adalah kesenangan hidup
Syurga kenikmatan dunia
Bersifat tidak kekal dan sementara
Merupakan salah satu ujian didalam hidup 
 
Awal bercinta karena melihat, dan memandang
Kemudian saling bertemu, dan mengenal
Suara, penampilan, dan sifatnya hingga akrab
Munculah rasa bahagia karena saling menyukai

Begitu juga cinta kepada tuhan
Cinta yang kekal abadi, tidak akan pernah berhenti
Ruh dan sang maha ruh berpandangan
Cahaya insan menemui cahaya tuhan

Cinta yang hakiki kepada tuhan
Didalam bathin yang bathin
Bersatunya ruh dengan Sang Maha Ruh
Dalam kesempurnaan cahaya-Nya

Itulah sejatinya cinta dalam ruhani
Cinta harus saling memiliki
Cinta harus saling mengasihi
Cinta harus saling berbagi
Dalam cahaya-Nya

Marilah menggalang cinta sejati
Pada Tuhan Yang Maha Suci


aep_cahya@yahoo.com

Minggu, 15 Mei 2011

Kesenangan & Kesedihan

Senda gurau dan riang canda menyatu
Dalam riuh gemerlapnya kehidupan
Dan berputarnya sirkulasi hawa nafsu
Yang terus melanda dan menggebu

Syurga dan neraka dunia itu sangat menyiksa
Bagi orang-orang yang mengenalnya
Syurga adalah kesenangan neraka adlah kesedihan
Semua itu selalu beriring, dan tidak pernah berhenti
Karena itulah takdir yang sudah ditentukan

Jika manusia mengawali sesuatu dengan kesenangan
Maka ia akan mengakhirinya dengan kesusahan

Jika manusia berbuat sesuatu untuk kebahagiaan
Maka ia akan menangis untuk kesedihan

Jika manusia berpikir tentang kegembiraan
Maka ia akan merasakan kesengsaraan

Itu selalu ada dalam kehidupan dunia yang fana ini
Tidak akan pernah berakhir selama manusia menginginkannya

Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang
Akan selalu memberikan apa yang manusia kehendaki

Jika ia ingin dunia, maka akan Allah berikan dunia itu
Jika ia ingin akhirat, maka Allah berikan akhirat itu
Semua yang fana tidak akan kekal

Kekekalan itu milik Allah 
Jika kita bersama Allah, maka itulah kekekalan
Karena Allah adalah Maha Ruh
Pemilik cahaya kehidupan dalam diri manusia

Kamis, 05 Mei 2011

Tips Hilangkan Stress.


1. Jangan selalu tergantung pada orang lain, dan berusahalah mandiri.
2. Jangan berburuk sangka bahwa orang lain akan membicarakan anda.
3. Jangan selalu mengingat kesalahan dimasa lalu, perasaan bersalah penyelesaian yang dapat .....mempersulit karena dapat menguras segenap pikiran dan tenaga anda.
4. Jangan menyimpan kemarahan / prustasi.
5. Luangkan waktu setiap hari, mulailah kegiatan baru.
6. Jangan menyimpan rasa dengki dan cemburu, rasa dengki itu memakan energi.
7. Jangan membiasakan sikap terburu-buru karena akan menjurus pada kesalahan dan penyesalan.



Selasa, 03 Mei 2011

it's about daily life my little star


Halo nama saya Naya Syifa Nafisa..umur saya baru 4thn..saya masih paud sebentar lagi masuk TK..Ayah saya dijakarta ibu juga dijakarta,,naya disumedang dipasar situraja sama kakek, nenek..naya pulang dari paud suka main kepasar bantuin kakek nunggu toko sepatu..dan nenek toko pakaian, kalo ada odong2 lewat dipasar naya suka naik odong2 muter2 pasar...



oh iya buat teman-teman sebentar lagi kan tahun ajaran baru bagi teman-teman yang belum punya sepatu, tas, dan baju seragam sekolah disini menyediakan lho..ada banyak pilihan dech..buruan datang ke TOKO SEPATU HIDAYAH dan TOKO BUSANA AGUNG CSA. Buruan deh sebelum kehabisan...naya mau main lagi ya teman2..dadahhhhhhh...







Naya nanti udah besar mau jadi anak yang sholehah, berbhakti sama ayah dan bunda...
naya berdoa buat ayah sama ibu yang dijakarta..biar dimudahkan rezekinya,,buat sekolah naya sama jajan es krim...ibu hati2 dijakartanya ya...ayah juga hati2 ya...naya sayang ayah,,,naya juga sayang ibu,,,,