SELAMAT DATANG DI BLOG NAYA

Senin, 02 Januari 2012

Seberapa Jauh Manusia Berubah

Saya yakin jauh di dalam diri ini, kita dapat mengenali bagaimana dan dimanakah perubahan yang sejati itu berada. Perubahan yang berbuah adalah perubahan yang bisa berjalan selaras dengan denyut-denyut perubahan yang sudah terjadi dengan alami di dalam diri kita. Perubahan yang terasa pas dan mengena, berbicara pada citra diri yang terdalam, lalu bergandengan dengan nyaman menuju transformasi yang diinginkan.

transformasi manusia perubahan hitman system glossySeberapa jauh manusia bisa berubah? Saya pikir jawabannya adalah sejauh dia menyadari bahwa dirinya memang tidak pernah tidak berubah. Perubahan selalu menjadi bagian dalam biologi, psikologi, dan spiritualitas manusia. Yang kita perlu lakukan hanyalah menyadari arus perubahan yang ada dan mendorongnya lebih cepat atau lebih lambat sesuai keinginan ke arah yang dituju sejauh apapun.

Ketebalan buku self-development yang seseorang baca sama sekali tidak menentukan seberapa besar perubahan yang bisa ia dapatkan. Kebesaran niat seseorang untuk berubah tidak menentukan seberapa jauh dia bisa menyempurnakan perubahannya. Kekuatan komitmen yang seseorang kumpulkan seringkali berbanding terbalik dengan jarak perubahan yang berhasil dia tempuh.

Kita menyabotase perubahan yang diinginkan setiap kali melupakan bahwa diri kita dengan senantiasa berubah manusia yang lebih baru setiap milisekon-nya. Sepanjang seseorang berpikir perubahan adalah sesuatu yang harus diciptakan atau didapatkan, bukannya diakselerasi, maka dia akan kesulitan mencapai garis akhir yang diinginkan.

Seberapa jauh manusia bisa berubah? Saya pikir jawabannya adalah sejauh dia menyadari bahwa dirinya memang tidak pernah tidak berubah. Perubahan selalu menjadi bagian dalam biologi, psikologi, dan spiritualitas manusia. Yang kita perlu lakukan hanyalah menyadari arus perubahan yang ada dan mendorongnya lebih cepat atau lebih lambat sesuai keinginan ke arah yang dituju sejauh apapun.

Ketebalan buku self-development yang seseorang baca sama sekali tidak menentukan seberapa besar perubahan yang bisa ia dapatkan. Kebesaran niat seseorang untuk berubah tidak menentukan seberapa jauh dia bisa menyempurnakan perubahannya. Kekuatan komitmen yang seseorang kumpulkan seringkali berbanding terbalik dengan jarak perubahan yang berhasil dia tempuh.

Kita menyabotase perubahan yang diinginkan setiap kali melupakan bahwa diri kita dengan senantiasa berubah manusia yang lebih baru setiap milisekon-nya. Sepanjang seseorang berpikir perubahan adalah sesuatu yang harus diciptakan atau didapatkan, bukannya diakselerasi, maka dia akan kesulitan mencapai garis akhir yang diinginkan.